Minggu, 26 Februari 2012

Kompetisi Web Kompas Muda & Pertamina

Investasikan Ilmu untuk Investasi Energi Bagi Bumi
Kalau berbicara masalah energi, banyak yang bisa kita bahas,mulai dari pelajaran sekolah sampai masalah krisis energi di dunia. Mulai dari daur energi sampai permasalahan yang membuatnya terhambat. Mulai dari kekekalan energi sampai kehabisan energi (lhah, katanya energi kekal, kok sekarang kita krisis energi?). Yah, sejak SD, kita tahu tentang bagaimana energi berubah dari energi listrik jadi energi gerak, dari energi gerak jadi energi listrik dan sebagainya. Naik ketingkat SMP, kita tahu bahwa energi itu kekal. Nggak bisa hilang dari bumi, tapi dia-si energi-bisa berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Naik ke SMA, lebih banyak lagi yang kita pelajari, sampai ke rumus-rumus buat menghitung energinya aja kita tahu! Yah, tapi rumus hanya rumus kalau kita nggak benar-benarmendalaminya. Dan, bagaimana kita bisa menyelamatkan diri dari ‘krisis energi’ di bumi ini kalau kita nggak mendalami semua pelajaran yang diberikan guru-guru kita baik di sekolah ataupun luar sekolah. Dengan semua pelajaran itu, kita bisa menginvestasikan lebih banyak energi untuk bumi kita tercinta. Dengan semua pelajaran-pelajaran yang mungkin membuat banyak siswa pusing tujuh keliling itulah, kita bisa membuat tidak adaa lagi ‘krisis energi’di bumi. Karena, jika kita hanya terus-terusan mengeruk bumi untuk mendapatkan energi fosil atau lainnya untuk digunakan sehari-hari, kita tak akan mendapakan apa-apa selain ya… yang kita butuhkan. Tapi, kalau kita mulai investasi energi dengan investasi ilmu dalam diri kita masing-masing, banyak hal, nantinya, bisa kita dapatkan. Apalagi kalau kita aplikatif terhadap ilmu yang telah kita dapatkan (iya, jadi ilmunya nggak Cuma dipakai kalau ada ulangan saja, tapi juga digunakan dalam menghadapi setiap persoalan hidup). Dengan menginvestasikan ilmu, kita bisa mendapatkan lebih dari yang sekadar kita butuhkan. Karena orang berlimu, pasti tidak hanya terfokus dengan apa yang dibutuhkan saat itu, tapi juga apa yang orang banyak butuhkan ke depannya nanti, dan dampaknya bagi lingkungan hidup. Dengan banyak pertimbangan itulah, nantinya krisis energi akan hilang, dan lingkungan pun akan semakin baik. Mungkin, ini yang disebut dengan efek domino dari investasi ilmu di usia dini dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di usia senja? “Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab ilmu warisan para nabi adapun harta adalah warisan Qorun, Firaun dan lainnya. Ilmu lebih utama dari harta karena ilmu itu menjaga kamu, kalau harta kamulah yang menjaganya. (Ali bin Abi Thalib )”

Ditulis dalam rangka mengikuti Kompetisi Web Kompas Muda & Pertamina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar