Investasikan Ilmu untuk Investasi Energi Bagi Bumi
Kalau
berbicara masalah energi, banyak yang bisa kita bahas,mulai dari
pelajaran sekolah sampai masalah krisis energi di dunia. Mulai dari daur
energi sampai permasalahan yang membuatnya terhambat. Mulai dari
kekekalan energi sampai kehabisan energi (lhah, katanya energi kekal,
kok sekarang kita krisis energi?). Yah, sejak SD, kita tahu tentang
bagaimana energi berubah dari energi listrik jadi energi gerak, dari
energi gerak jadi energi listrik dan sebagainya. Naik ketingkat SMP,
kita tahu bahwa energi itu kekal. Nggak bisa hilang dari bumi, tapi
dia-si energi-bisa berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya. Naik ke SMA, lebih banyak lagi yang kita pelajari, sampai ke
rumus-rumus buat menghitung energinya aja kita tahu!
Yah, tapi rumus hanya rumus kalau kita nggak benar-benarmendalaminya.
Dan, bagaimana kita bisa menyelamatkan diri dari ‘krisis energi’
di bumi ini kalau kita nggak mendalami semua pelajaran yang diberikan
guru-guru
kita baik di sekolah ataupun luar sekolah. Dengan semua pelajaran itu,
kita
bisa menginvestasikan lebih banyak energi untuk bumi kita tercinta.
Dengan
semua pelajaran-pelajaran yang mungkin membuat banyak siswa pusing tujuh
keliling itulah, kita bisa membuat tidak adaa lagi ‘krisis energi’di
bumi.
Karena, jika kita hanya terus-terusan mengeruk bumi untuk
mendapatkan energi fosil atau lainnya untuk digunakan sehari-hari, kita
tak
akan mendapakan apa-apa selain ya… yang kita butuhkan. Tapi, kalau kita
mulai
investasi energi dengan investasi ilmu dalam diri kita masing-masing,
banyak
hal, nantinya, bisa kita dapatkan. Apalagi kalau kita aplikatif terhadap
ilmu
yang telah kita dapatkan (iya, jadi ilmunya nggak Cuma dipakai kalau ada
ulangan saja, tapi juga digunakan dalam menghadapi setiap persoalan
hidup).
Dengan menginvestasikan ilmu, kita bisa mendapatkan lebih
dari yang sekadar kita butuhkan. Karena orang berlimu, pasti tidak hanya
terfokus dengan apa yang dibutuhkan saat itu, tapi juga apa yang orang
banyak
butuhkan ke depannya nanti, dan dampaknya bagi lingkungan hidup. Dengan
banyak
pertimbangan itulah, nantinya krisis energi akan hilang, dan lingkungan
pun
akan semakin baik. Mungkin, ini yang disebut dengan efek domino dari
investasi
ilmu di usia dini dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di usia
senja?
“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab ilmu
warisan para nabi adapun harta adalah warisan Qorun, Firaun dan lainnya.
Ilmu
lebih utama dari harta karena ilmu itu menjaga kamu, kalau harta kamulah
yang
menjaganya. (Ali bin Abi Thalib )”Ditulis dalam rangka mengikuti Kompetisi Web Kompas Muda & Pertamina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar