Sudah berapa lama anda hidup di bumi ini? 15 tahun? 25 tahun? 40
tahun? 55 tahun? Berapapaun usia anda sekarang marilah sejenak tenangkan
pikiran dan renungkan “…… (isi dengan usia anda sekarang) tahun saya hidup di
bumi ini, apa yang telah bumi berikan pada saya?”
Bumi dengan segala yang ada diatasnya baik bergerak maupun diam
memberikan berbagai macam kemudahan,kenikmatan hidup dan tantangan yang membuat
kita semakin maju. Jika kita mencoba untuk menghitung seberapa besar yang
diberikan bumi untuk kita, tentu kita akan pusing dengan deretan angka yang
begitu mengular. Ya, saking banyaknya! Tuhan yang Maha Pengasih menciptakan
bumi dengan segala yang kita butuhkan. Walau apa yang kita butuhkan tidak
tersedia secara cling! Atau simsalabim. Ada yang butuh proses lama untuk
mendapatkannya seperti mutiara dalam kerang. Ada yang butuh usaha untuk mengolahnya
seperti besi. Namun,lihat! kita belajar arti kesabaran dan berusaha keras untuk
mendapatkannya. Toh dengan berbagai macam jalan untuk memperoleh apa yang kita
butuhkan, salah satu unsur kehidupan kita yang paling penting yaitu O₂ tersedia
bebas di sekitar kita. Dan kita dapatkan itu tanpa bersusah payah. Tuhan
menitipkan kasih sayangnya untuk manusia melalui bumi. Makanan,minuman,tempat
tinggal,pekerjaan,hiburan tersedia di bumi ini. Tinggal kita sendiri bagaimana
untuk mendapatkannya.
Sekarang setelah melihat betapa pemurahnya Tuhan dengan penciptaan
bumi, adakah kita memikirkan “ apa yang telah kita berikan untuk bumi?” ya pembaca “berikan” sebagai suatu balasan
atas apa yang telah bumi berikan pada kita. Seperti teman yang mengharapkan
kado balasan di hari ulangtahunnya begitupula bumi. Memberi tentu jauh lebih baik daripada meminta. Apalagi
meminta dengan memaksa atau menghiraukan batas-batas yang telah ditetapkan.
Tentu bumi akan kesal dan menegur dengan caranya. Bencana yang tentu tak lepas
dari campur tangan manusia. Banjir bandang, erosi,kebakaran hutan, perubahan
cuaca yang ekstrem. Disadari atau tidak mungkin kita telah turut andil dalam
menyakiti bumi kita tercinta.
“Berikan untuk bumi kado yang terindah dan abadi”. Namun bukankah
tidak ada sesuatu yang abadi. Namun ada energi yang tidak akan musnah. Energi
yang dapat berubah bentuk ke bentuk lainnya. Itulah yang dapat kita berikan
untuk bumi. Energi itu dapat kita berikan diawali dengan perubahan sikap diri
dalam kehidupan. Perilaku yang menyakiti bumi seperti boros energi listrik kita
hilangkan. Juga turut kita ajak kawan-kawan kita untuk mensukseskan gerakan menyelamatkan
bumi. Lihatlah aliran energi yang
terjadi. Kesadaran individu-individu dapat dibentuk melalui penyuluhan demi
penyuluhan. Sedikit demi sedikit menjadi bukit. Semakin banyak orang yang akan
turut menjaga bumi ini dengan energi positif.Tidak adanya illegal logging,penambangan yang sesuai peraturan, tidak merusak
tempat tinggal makhluk hidup yang lain,membuang sampah pada tempatnya,
melakukan budaya 3-R dan masih banyak
lagi yang dapat kita lakukan. Energi yang dirasakan bumi akan memberikan feedback positif untuk kita dengan terjaganya lingkungan dan sumber
daya yang kita butuhkan. Begitulah aliran energi itu akan terus berputar
manusia-bumi,bumi-manusia. Manusia dan bumi sama-sama mendapatkan manfaat dari
investasi energi yang ditanamkan. Mari kita berikan kado terindah untuk bumi
dengan energi positif.